It was Abang who actually inspire us to determine our destination of 2013 travel is Oz.
So when there's an exhibition of tourism around feb 2013, We decide to purchase the promotion ticket from singapore air, at that time, Aa is in Kalimantan, so we decide the time to travel in end sept and to sync the dates with our travel "mate", ibu Notaris Dewi 😉 as she at that time has purchased another flight ...*dewi is actually betawian, she has big sis living in Melb married with betawian as well, having 2 kids and they are Permanent residents ! It's such a wonder for us... That there really is betawian family who merantau and mengadu nasib in abroad... Bener-bener bukan origin culture...
Anyway tibalah waktunya kita berkelana... Diantar rombongan krucils kecuali Farrih plus aki dan ibu... Mengingat gate-nya jauh ke lounge yang kita mauin... Mari menikmati compliment program dari ANZ dengan kongkow di Starbuck untuk dapet free minum dan snack to dine in... Alhamdulillah....
SIA Service Jakarta-Singapore-Sydney
Secara pesawat yang kami tumpangi itu return Singapore Airline, mau tak mau kami akan selalu transit di Singapore baik pulang maupun pergi.
Udah lama banget nggak naik pesawat bagus karena selalu naik budget airline :D (kalau si Papa masih sering naik maskapai nasional karena pekerjaannya,sementara saia terakhir naik pesawat bagus mungkin sekitar 3 tahun lalu pas umroh, selebihnya naik budget airline mulu hahaha….) jadinya rada delightful-shock. Manalagi service SIA untuk rute Jakarta-SG sangat amat Melayu, kita dilayanin abis, belum lagi menu yang di-serve rasa-nya enak-enak…. Pas pindah rute dari SG-Sydney berasa lain banget dech, pesawatnya agak lamaan, pramugara/i-nya sudah terbilang matang dari segi usia dan service karenanya agak (ehem !) Sok tahu… but it’s OK lah…I don’t mind….mungkin standard hospitality International seperti ini? Makanan sih no complain at all, meski ada yang mengandung pork, opsi yang lain masih tersedia.
Fact Sheet:
Flight Jakarta-Singapore using SG 967
Travel Time 20.25-23.00
Served Menu...lupa tapi kalo gak salah dikasi choice antara fish dan chicken gitu deh.
Transit 1 jam 45 menit
Luckily selama perjalanan, seat kita yang memang untuk bertiga selalu kosong satu, jadi lumayan privacy dan spacey hehehe....
Transfer @ Changi
Traffic di Soe-ta pagi itu loaded, meski flight kita nggak telat tapi lumayan tight juga, sampe di Changi, land crew dari flight rute Amsterdam, Spain atau daerah Europe lainnya udah pada nongkrong di depan gate, nyusulin passenger-nya yang mungkin udah pada telat. Kebetulan waktu transfer kita agak lumayan spacious yaitu 1 jam 45 menit, udah gitu gate-nya ada di terminal yang sama. Keluar gate masih bisa ke transfer lounge, check flight yang ke Sydney ada di gate mana…dan langsung masuk ke gate, aman !
Fact Sheet:
Transit 1 jam 45 menit
Flight Singapore-Sydney using SG 231
Travel Time 00.45-10.25
Served Menu :
Beverage, choice of alcohol and non alcohol drinks (wine aja ada kok).
Refreshment, pilihan antara warm roasted chicken mayo with olive Panini sandwich atau foccacia bread with tuna salad – snack bar (kit kat) – Coffee or tea
Breakkie, fruit appetizer light stater fruit yogurt, wholesome beginning choice between a fork menu with scrambled egg with chicken sausage, roasted tomato and mushrooms, 1 bread and butter also a muffin – Coffee or tea
Lesson number one: Spare Plenty of Time to Transfer
kalau punya pesawat yang pakai transfer dulu, mesti punya waktu transfer cukup. Minimal 1,5-2 jam untuk flight company yang sama, boleh lebih kalau memang ada rencana beli duty free 😄
Transfer @ Sydney Kingsford Airport
setibanya di terminal Internasional, kita masuk ke immigration gate as usual, this was a tense part, since Australis is known for its strict rule on goods entering the country, more over pramugara SIA sempet warns soal makanan kita yang agak spare dan bilang kalau foods are not allowed to enter Oz… really ??? Kita sih ya khusnuzon aja lah.... Kalau emang disuruh buang ya buang aja... Gitu aja kok rewpot.
Lesson Number Two: Declare if you are unsure
Ada cerita sedikit tentang passing imigrasi desk, kami memang sengaja mendeclare apa yang kita bawa, karena stick pada keterangan pada immigration card yang menyebutkan “if you are unsure just thick yes”, menurut saya itu malah jadi pengaman.
Yup, memang benar imigrasi di Aussie ketat, dan banyak warning yang kira-kira bilang kalau Hal yang berhubungan dengan imigrasi is not a joke, tapi kalau kita memang tidak membawa sesuatu yang dangerous kita bisa diloloskan kok.
Dalam immigration card, ada daftar items yang digolongkan dalam 2 kelompok dipisahkan dengan garis, yang di atas garis adalah barang-barang yang spooky macam gun, drugs, etc… sementara yang dibawah adalah jenis-jenis makanan yang bukannya nggak boleh dibawa tapi boleh masuk dalam jumlah terbatas dan bukan raw material atau contoh produk dagang.
Opa-opa petugas imigrasi menanyakan pada saya apa yang saya declare.
Saya bilang salad dressing and fried potato (hayooo emang bahasa Inggris-nya bumbu pecel sama bencok apaan ? hahaha)…
terus dia Tanya, and what is that made of?
And I said, it is from peanut…
opa itu senyum, terus dia Tanya, do you bring anything from the flight?
I said yes, and what is that? Oo… it’s muffin,…
opa senyum lagi and dia baca tuh semua list yang di immigration card yang tentu aja nggak kita declare (emang nggak bawa lahhh), saya jawab no-lah… done!
Beres, we are free to go, gak sampe 2 menit tapi hati sudah tenang… hehehe…
Lepas dari imigrasi, kita claim our baggage, duduk-duduk dulu memahami situasi, beli kartu SIM lokal, makan muffin dari pesawat, teus tukar uang di money changer satu bank asing yang kebetulan ada di Jakarta juga (sambil nanya-nanya naek apaan dari situ).
Lesson Number Three Buy Local SIM CARD
Mau biaya komunikasi yang murah, recommended untuk beli kartu lokal, dengan 29$ kita udah dapet kartu dengan masa berlaku untuk satu bulan, udah dapet unlimited sms dan talktime sesama pengguna, dan akses data termasuk sosmed (twitter, facebook, atau Path) sampai dengan 1GB, secara saya adalah sosmed-freak, cocok banget kartunya hahaha… asal nggak kirim-kirim media dalam jumlah gede atau dijadiin modem, karena kalau iya, wasalam aja (it happened to us, actually). Biaya ini jauh lebih murah kalau kita pakai kartu lokal yang paling tidak men-charge 100 ribu per hari untuk data only, belum SMS dan talktime-nya...
Lesson Number Four Exchange in Bank counter
Kebetulan karena dolar ups and downs saat kita pergi, maka kita emang bawa sebagian american dollar untuk ditukar on spot. Ternyata Fee-nya di bank kisarannya 8% compare to money changer yang nanti beli di city fee-nya sekitar 15% lebih mahal jauh.
Hasil dari Tanya-tanya petugas Money changer, kami tentu harus pindah dari terminal internasional menuju Domestic, rute yang kami pilih memang tidak meng-explore dulu Sydney tapi langsung terbang ke Melbourne, baru balik lagi ke Sydney (rempong demi ticket murah)….
Kenapa mesti pake pesawat dari Sydney ke Melbourne?
Udah sempet survey, naik bis dari syd-Melb biayanya ada yang 130-160$ (Return per adult) untuk armada semacam firefly atau 210-250$ (Return per adult) dengan greyhound (ada wifi segala tuh), waktu yang diperlukan sekitar 12 jam, memang sih ada opsi transit di canberra segala.... Sementara kalau naik kereta, biayanya lebih mahal lagi dengan waktu yang kurang lebih sama dengan bis.
Dengan budget airline, biayanya kurang lebih sama dengen ngebis tapi jarak waktu tempuh "cuma 2 jam-an"
Ada 3 terminal di Sydney airport, T1 Terminal 1 untuk International flight, T2 Terminal 2 untuk domestik flight dan terakhir T3 terminal 3 khusus untuk penerbangan domestik menggunakan Qantas.
Since we arrive to terminal internasional, maka kita perlu ke terminal domestic untuk naik tiger air dengan flight pukul 15.05 arrive at 16.40, kami menggunakan moda transfer berupa bis dan ngongkos pula 5.50$ each, sesuai keterangan petugas money changer kami mesti naik bis warna orange dari depan terminal, opsi lain naik train dengan biaya $5 each.
Sempet bingung waktu mau Check In untuk Tiger Air, di board disebutkan kalau gate-nya D-51, dicari-cari kok gak ketemu…pas nanya…dengan logat English-Aussie yang kentel itu, emak-emak hotline officer yang cukup berumur itu bilang “kurang lebih begini” gate yang tercantum di board itu boarding gate, which is the last door between land to air… jadi bukan gate di Check In, kalau mau check in ya antri aja di gate sesuai dengan airline masing-masing… either Jetstar, Tiger atau rex alias Regional express.
Abis check in, we found lil heaven, a food court... Hehehe... Ok, mari kita makan tenang...
Beres having meal, kami jalan lagi menuju boarding gate...
Terminal domestic, BTW, meskipun telihat tua, terlihat klasik, dengan sentuhan cahaya matahari sore, hall-nya terlihat keren di foto, sambil nunggu, nyobain dipijet pake kursi pijat 2$ dalam satu sessi… ngelurusin badan yang udah duduk lama banget.
Arrive to Tullamarine Airport
Ada 2 airport di Melb, satu Tullamarine yang satu Avalon. Jarak Tullamarine ke City adalah 22,2km sementara jarak Avalon ke City adalah 56,4km karenanya kakaknya Dewi menganjurkan untuk menggunakan Tullamarine instead, dan kebetulan Tiger juga ke Tullamarine ya kita pilih itu.
Tiger mendarat di Terminal 4 Melb yang khusus Tiger dan sedang dipermak abis-abisan, saking abisnya nggak ada keliatan tampang-tampang bahwa itu airport 😄
Udara dingin menusuk waktu kita touch down, dan kita musti jalan kaki sekitar 100 m kearah luar area dimana Sky Bus udah nongkrong dengan manisnya. Sayangnya kami melakukan pemborosan dengan tidak membeli ticket Sky Bus return, padahal lumayan bisa saving sekitar 12$ berdua untuk perjalanan return dibanding dengan beli single trip…. Yo wis lahhh…ndak rezeki
Southern Cross King Train Station
Ini station tempat berhentinya si skybus. Very simple untuk bisa sampai ke penginapan dari station ini, cukup jalan lurus membentuk path L sampai deh, tapi si Papa ngajak jalan, ternyata lumayaan yaaa… narik-narik koper hahaha…. 1-2 kilo meter gitu…. But it’s fun karena gedung-gedung sepanjang kita jalan itu tua, klasik, terawat dan tidak ada kesan spooky…
the minute we arrived to Melbourne, we fell in love. This city is beautifull, indeed.
[bersambung]
---------------------------------------------------------
Now:
1-13 | Jakarta - Singapore - Sydney - Melbourne
Next Posting:
2-13 | Melbourne | Causeway Inn On The Mall & surroundings
3-13 | Melbourne | arrival walk
4-13 | Melbourne | Yara River - CBD Walk - Choco - IKEA
5-13 | Melbourne | Teselaar Festival - St Kilda’s Beach
6-13 | Melbourne | Queen Victoria Market - DFO Essendon
7-13 | Melbourne | Melbourne University - Journey to Sydney
8-13 | Sydney | Meriton Service Apartment & Surroundings
9-13 | Sydney | Hyde Park - Macquairie’s Points - Wooloomoloo Bay,
10-13 | Sydney | The Rock - Paddy’s - Darling Habour
11-13 | Sydney | Royal Botanic Garden - Sydney Opera House - Blue Mountain
12-13 | Sydney | Bondi Beach - DFO Drummyone - Imax Theatre
13-13 | Sydney – Singapore – Jakarta
No comments:
Post a Comment